Bingung dalam memasang lisplang GRC pada rangka baja ringan? Lisplang adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk menutupi bagian atas bangunan sehingga tampak rapi ketika dilihat dari arah bawah. Sedangkan bagi struktur di atasnya, lisplang berguna sebagai dudukan sehingga dalam perancangannya nanti daya kekuatan lisplang tersebut patut diperhitungkan pula.
Metode pembuatan lisplang bisa dilakukan secara konvensional maupun precast. Untuk metode konvensional, lisplang dicetak memakai bekisting yang disokong oleh perambah, kemudian dipasangi besi lalu dicor. Sedangkan untuk metode precast, lisplang dibuat terpisah di pabrik dengan langkah-langkah tertentu.
Lantas, bagaimana sih prosedur pemasangan lisplang GRC pada rangka baja ringan? Di bawah ini panduan dari Arafuru selengkapnya!
Pemasangan Lisplang Secara Vertikal
Sistem pemasangan lisplang secara vertikal memiliki kelebihan-kelebihan yaitu mudah dikerjakan, prosedurnya sederhana, dan praktis karena lisplang tinggal disekrup ke reng baja ringan. Selain itu, metode vertikal juga memungkinkan pemasangan lisplang menjadi lebih ekonomis karena bahan-bahan yang dibutuhkan memiliki harga yang cukup murah.
Namun sebaliknya, metode ini kurang mampu menjamin keamanan dari lisplang. Lisplang cenderung tidak tersambung kuat dengan rangka baja ringan sebab hanya mengandalkan pengikat berupa sebuah sekrup lisplang di setiap profil melintangnya. Metode ini biasanya banyak diterapkan pada proyek-proyek perumahan.
Pemasangan Lisplang Secara Diagonal
Kendati proses pengerjaannya cukup rumit, pemasangan lisplang secara diagonal cukup banyak diaplikasikan pada saat membangun rumah. Kekurangan lainnya, metode ini membutuhkan biaya pembangunan yang lumayan besar. Hal ini dikarenakan lisplang yang terletak di profil C baja ringan harus dipasang terlebih dahulu sehingga kebutuhan akan baja ringan pun meningkat drastis.
Untungnya, pemasangan lisplang secara diagonal membuatnya lebih kokoh. Kedudukan lisplang bisa ditahan menggunakan dua buah sekrup di setiap profil melintangnya. Sehingga posisi lisplang lebih mantap dan tak mudah goyah.
Setelah menentukan model pemasangan lisplang yang akan dikerjakan, selanjutnya adalah memasang lisplang tersebut secara memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pengerjaannya nanti, Anda perlu memperhatikan jarak pemasangan antar-sekrup yang sebaiknya tidak terlalu jauh agar ikatannya semakin kuat. Idealnya jarak antar-sekrup yang baik berkisar antara 20-30 cm dan dipasang memanjang mengikuti lisplang GRC tersebut.
Sesudah lisplang berhasil dipasang, kemudian masing-masing sekrup dan sambungan diberikan dempul. Tujuannya tentu supaya penampilan lisplang tampak lebih rapi dengan permukaan yang rata. Pastikan Anda memakai produk dempul yang bermutu bagus dan tahan terhadap cuaca ekstrim. Setelah proses ini selesai, silahkan Anda mengecat lisplang untuk memperindah tampilannya.
No comments:
Post a Comment